“Di Bingkai Kelabu Tuhanku”
Aku meniti di pagi petang
Mencoba merebut terang dari gelap
gemintang
Ingin rasanya berhijrah
Lalu, istiqomah
Tubuh ini mengerang bersuara
Tapi, si bisu tetap ingin bernyanyi
Dan si buta ingin tetap bicara
Oh, Tuhan... haruskah aku menahan sunyi
Saat tiba gelapku, aku bukanlah aku
Ini petang menguasaiku
Merajut dalam nadi-nadi
23 desember 2015
M. Ilham Rahmatullah Luthfi
0 Response to "Di Bingkai Kelabu Tuhanku"
Post a Comment