Pengalaman Pribadi Menyembuhkan Penyakit Magh, GERD (Asam Lambung) Magh akut atau kronis, tukak lambung

Pengalaman Pribadi Menyembuhkan Penyakit Magh, GERD (Asam Lambung) Magh akut atau kronis, tukak lambung

Gambar Lambung

Assalamualaikum buat para pembaca artikelis. Kali ini saya akan berbagi pengalaman pribadi saya dalam menyembuhkan penyakit magh, magh akut, dan tukak lambung. Pembahasannya dimulai dari pengertian magh, GERD, magh akut, histori munculnya penyakit magh sampai ke penyakit tukak lambung, dan cara menyembuhkannya.

Bisa jadi, pengalaman saya tidak terjadi pada penderita yang lain. Tapi, bisa jadi pengalaman saya hampir mirip dengan penderita yang lain. Karena penyakit ini saya katakan spesial. Setiap penderita punya penyebab yang berbeda-beda. Namun kebanyakan hampir sama dengan apa yang saya derita.

Memiliki penyakit satu ini, merupakan penderitaan yang sangat pedih dalam hidup saya. Perihalnya, membutuhkan kesabaran dalam menyembuhkan penyakit ini. Tidak jarang orang-orang yang telah menderita penyakit ini berputus asa dalam hidupnya, dan berdoa agar dia tidak hidup di dunia ini. 

Oleh sebab itu, penting sekali buat para pembaca artikelis, yang mungkin saat ini sedang menderita penyakit ini, atau memiliki saudara/teman yang menderita penyakit ini, wajib baginya membaca pengalaman pribadi saya ketika menderita penyakit ini. 

Jadi, artikel ini sangat rekomended banget bagi anda yang memiliki penyakit ini. 

Penyakit Magh, GERD, Tukak Lambung

Siapa yang tak mengerti tentang penyakit yang satu ini? semuanya sudah mengetahui, bahwa penyakit ini adalah penyakit yang letaknya di lambung. Penyebabnya antara lain, bisa jadi karena makanan, bisa jadi karena pikiran, yang menyebabkan lambung terkikis atau terluka. Sehingga kerja lambung yang seharusnya memproses makanan yang masuk, tidak bekerja secara maksimal.

Bahkan penderita akan merasa kesakitan di perut sebelah kiri, dan bisa jadi juga sesak, gemetar, keringat dingin. Hal-hal tersebut merupakan ciri-ciri dari penyakit Magh. Selain itu, mereka akan merasakan pusing.

Munculnya Penyakit Magh, Gerd, Tukak Lambung

Magh, GERD, Tukak Lambung merupakan penyakit yang sama, dan gejalanya juga hampir mirip. Penyebabnya pun sama yaitu pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Pola makan yang tidak teratur menyebabkan Magh, GERD, Tukak Lambung. Karena tidak ada makanan yang terproses di lambung. Sehingga yang menjadi sasaran adalah lambung.

Pola pikir pun juga begitu, pola pikir akan menjadi penyebab GERD, Tukak Lambung yang berkepanjangan. Karena ketika kita berfikir keras, otak memerlukan banyak tenaga, sehingga menekan lambung untuk mengeluarkan asamnya. Ketika asam sudah di lambung, namun lambung tidak terisi, maka lambung akan terkikis oleh asam, dan menyebabkan naiknya asam lambung. Sehingga dada kita terasa sesak.

Pola Hidup sangat berkaitan dengan penyakit ini, perihalnya pola hidup itu yang akan membuat hati kita tentranm. Seperti, kita tidurnya teratur, bekerja tidak terlalu larut malam, tidak merokok, tidak minum kopi atau cafein yang berlebihan dan lain-lainnya.

Nah, jika kita tidak menjaga pola Hidup tersebut, tentu penyakit akan datang. Sebenarnya tidak hanya penyakit ini, tapi uga penyakit yang lain.

Histori Saya terkena Penyakit Magh, Gerd, dan Tukak Lambung

Saya sekarang adalah guru di salah satu lembaga pondok pesantren ternama di probolinggo. Umur saya adalah 23 tahun. Saya terkena penyakit tukak lambung saat kuliah Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Malang. Saya memiliki masalah pada lambung yang sangat parah pada tahun 2017 kemarin.

Sejak kecil saya memang punya penyakit magh, karena tidak menjaga pola makan. Sehingga, saya harus berhati-hati dalam menjaga pola makan saya. Seperti menjaga makan tepat pada waktunya, dan makan tidak boleh terlalu kecut atau terlalu pedas. 

Ketika saya kuliah, saya sudah tidak bisa menjaga lagi kesehatan. Seperti, tidak menjaga pola makan, pola pikir dan pola hidup. Karena pada saat kuliah saya sangat sibuk, dikerjar tugas dan tugas. Apalagi waktu itu saya juga posisinya sudah bekerja di salah satu lembaga di Malang.

Dengan tugas kuliah dan kerja yang sangat padat, membuat saya lupa makan. Pikiran pada waktu itu penuh, bisa dikatakan saya menjadi stress. Karena beban kuliah dan beban kerja menjadi satu. 

Gambar Orang Peraga Sakit Magh

Di suatu malam, saya terjaga, karena merasakan ada yang aneh pada pernafasan saya. Saya merasakan sangat berat bernafas. Jantung saya pada waktu itu berdekup kencang. Keringat dingin. Karena saya khawatir itu adalah penyakit jantung, akhirnya saya berobat. dan menceritakan derita yang saya alami pada malam itu kepada dokter.

Pada saat berobat, saya memang meyakini, bahwa saya memiliki penyakit jantung. Karena rasa perih di dada kiri dan sesak nafas. Ketika gejala tersebut saya alami, saya mencoba googling, mencari-cari penyakit apa yang saya derita dengan melihat gejalanya. Dan saya menemukan artikel bahwa gejala yang saya alami adalah gejala penyakit jantung.

Setelah saya ke dokter, saya bercerita bahwa jantung saya berdekup kencang, dan dada serasa sesak, saya katakan saya punya penyakit jantung dok. Sang dokter ketawa, "mana ada anak muda sepertimu punya penyakit jantung. Tidak mungkin." katanya. 

Tapi saya tetap memaksa kepada sang dokter, bahwa saya sekarang punya penyakit jantung. Namun, dokter belum percaya, dan meminta saya menceritakan permasalahan saya. Dokter beranggapan bahwa saya punya banyak masalah. Sehingga jantung yang berdekup kencang disertai dengan sesak nafas itu ciri-ciri orang yang banyak pikiran kata dokter.

Saya tetap tidak percaya dengan diagnosa dokter. Saya bersikukuh bahwa saya punya penyakit jantung, dan saya tidak memiliki masalah, pikiran saya tidak stress. Dengan begitu, akhirnya sang dokter mengalah, dan memberikan obat pil sakit jantung kepada saya.

Setibanya saya di rumah kontrakan, saya mencoba meminum pil tersebut. Terasa sedikit berpengaruh pada penyakit saya, jantung saya tidak berdekup kencang, dan tidak sesak nafas. Namun, setelah beberapa saat mulai kambuh lagi. Saya merasa mual, dan sesak nafas. 

Akhirnya, karena pil itu sudah habis, namun saya tetap mersakan gejala tersebut. Sayapun dibawa pulang oleh keluarga. Lalu, berobat secara tradisional di rumah. Saya mulai meminum minuman tradisional, seperti air rebusan daun sirih, air rebusan daun sirsak, dan terakhir saya disuruh makan labu cina setiap hari. Agar jantung saya sehat.

Setelah berselang beberapa hari, akhirnya penyakit saya tambah parah. Saya seakan-akan sesak, dan udara serasa tidak masuk ke otak. Sehingga tubuh saya menjadi gemetar. Pada saat itu akhirnya, keluarga membawa saya ke puskesmas. 

Sesampainya di Puskesmas, benar dugaan dokter yang pertama, saya terlalu banyak beban fikiran. Sehingga membuat saya menjadi sesak nafas, dan serasa oksigen tidak masuk ke otak. Dan mengakibatkan asam lambung meningkat. 

Dari itulah, akhirnya dokter memberikan resep untuk menenangkan pikiran saya. Kata dokter, saya terlalu capek berfikir, sehingga stress. Dan alhamdulillah saya pun mersakan perubahannya. Tapi, untuk masalah perut, masih tetap sakit. Saya pun diberikan obat yang sama, seperti penyakit magh, yaitu obat antasid, antagonis reseptor H2, Penghambat Pompa Proton PPI. 

6 bulan saya meminum pil itu tapi tetap tidak ada perubahan pada lambung saya. Lambung saya seolah-olah ketergantungan pada pil tersebut. Setiap hari saya harus minum, kalau tidak minum sakit. Sampai saya meminum sirup yang digunakan untuk tukak lambung (Sucralfat). 3 bulan saya meminum sirup tersebut memang ada perbedaan. Tetapi, tetap saya tergantung pada sirup itu. Kalau tidak minum perut saya sakit.

berjalan 9 bulan, akhirnya saya menyerah. Saya mencoba alternatif pijat refleksi dan obat tradisional. Alhamdulillah saya merasakan ada perbedaan. Saya pun diajaga pola makannya, sedikit-sedikit makannya. Pola tidurpun dijaga, dan pola pikirpun juga dijaga. 

Berselang beberapa bulan saya pun merasakan ada perbedaan. Saya tidak tergantung lagi dengan obat-obatan. Tapi, saya rutin pijat, minum jamu telor susu, makan usus sapi, dan berolah raga serta olah jiwa. 

Dan sampai pada bulan ini, sayapun kembali menikmati kesehatan pada tubuh saya. Perut saya pun menjadi nyaman. Hanya saja, saya perlu menjaga pola makan, pola hidup, dan pola pikir. 

Cara Menyembuhkan Penyakit Magh, GERD (Asam Lambung) Magh akut atau kronis, tukak lambung

Untuk menyembuhkan penyakit ini, anda perlu benar-benar konsisten untuk menjaga 3P (Pola Makan, Pola Hidup, dan Pola Pikir). Memang tampak sederhana. Tetapi, membutuhkan konsistensi ekstra untuk anda. Karena jika ingin sembuh total, anda harus melatih diri untuk bersabar.

1) Menjaga Pola Makan

Ketika anda memiliki penyakit di atas. Anda harus menjaga pola makan. Seperti, makannya tidak boleh terlalu banyak, sedikit-sedikit, tapi sering. Anda harus sediakan makanan yang tidak menyebabkan naiknya asam lambung, seperti cabe, jahe, merica, minuman yang berkafein seperti, teh dan kopi, makanan yang tinggi lemak seperti, susu kental manis, kelapa atau santan, dan makanan yang bergas seperti, kol, sawi, saledri, dan gubis.

Juga makanan anda harus terbebas dari 5P, Pewarna, Pengawet, Pengenyal, Pemanis, dan Perisa. Karena memang ke 5 itu menyebabkan anda tidak sehat. 

Intinya anda harus menjauhi makana-makanan tersebut, karena makanan tersebut tidak baik bagi lambung yang terkena penyakit magh, gerd, dan tukak lambung.

2) Menjaga Pola Hidup

Anda harus betul betul menjaga pola hidup sehat. Seperti berolah raga pagi, tidur teratur dan makan makanan yang bergizi. Jika anda menjaga pola hidup tersebut, insya Allah anda akan menjadi sehat. Tidak mudah sakit sakitan. 

Menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan sekitar. Karena kebersihan sebagian dari iman. Tidak hanya itu, pola hidup yang baik akan membuat kita menjadi sehat dan dijauhi oleh penyakit. 

3) Menjaga Pola Pikir

Ini juga sangat penting. Menjaga pola pikir adalah yang utama, karena hubungan pikiran dan lambung sangat erat. Bagi anda yang memiliki penyakit di atas, anda perlu memenejemen stress anda. Pikiran anda tidak boleh berat. Tidak boleh menjadi beban buat buat anda. 

Anda harus faham, seberapapun anda meminum obat-obatan. Tetapi anda tidak bisa memenej pikiran, anda akan dikalahkan oleh penyakit anda. Anda tidak boleh putus asa dengan penyakit yang anda derita. Karena obat yang baik adalah pikiran anda. Diri anda sendirilah yang akan menyembuhkan penyakit yang anda derita. Tentunya atasa izin Allah SWT.

Perbanyaklah mengingat Allah, dan mendekatkan diri kita dengan beribadah kepadanya. Karena dengan mengingatnya hati kita akan menjadi tenang dan tentram pikirannya.

Begitulah artikel ini saya buat. Semoga bermanfaat... :)

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest